Sibolga... here we come

Tidak pernah terbayang akan hadir di negeri yang ada di bagian barat dari sumatera utara ini.  Sebuah kota kecil dipinggir pantai barat sumatera, yang berbentuk teluk. Pantainya indah walaupun belum terkelola dengan baik. Anak anak antusias dan tidak membayangkan seperti apa Sibolga. Namun rindu sama Bapak melebihi semua bayangan itu.
Sibolga kurang lebih 40 menit dengan penerbangan dari Medan. Di kota ini ada Bandara yag bernama Pinangsori. Penerbangan ke Sibolga dari Medan selain wings air juga ada penerbangan Susi air (sepertinya pesawat perusahaan). Namun cukup ramai, karena banyak pekerja datang dari Medan. Bahkan dalam penerbangan tsb beberapa bule ikut yang yang kabarnya karena di sana ada pertambangan emas. Hmmm...



Anak anak cukup rewel, karena bangun sudah dari pagi. Merasa kenapa tidak sampai sampai. Untungnya dapat kerjasama yang baik sehingga dapat dikasih pengertian dan mengurus barangnya masing masing. Hanya... Faiz yang kebiasaan berisik. Beberapa kali bule di depan kami menengok ke arah Faiz karena rupanya ia merasa terganggu.



Dalam perjalanan Pinang sori ke Sibolga (kurang lebih 30 km) kami mampir makan di pinggir pantai. Di sebelahnya ada tempat untuk pengeringan ikan. Kami tidak mampir namun saya memotret dari jauh. Kepengen juga mampir... sebagai penggemar ikan asin.
Kami menginap di hotel di pinggir pantai tidak jauh dari kantor Bapak. Hotel Wisata Indah dengan view menghadap laut.








Anak anak memang senang di laut. Besoknya mreka merengek rengek ke pulau.  Mungkin membayangkan ke Pulau Nusa Lembongan dari pantai Sanur seperti dulu mereka pernah alami.  Membayangkan bisa snorkling, dan keliling pulau dengan motor. Dibelakang hotel kami menginap ada pulau Poncan yang bisa dicapai dengan speedboat 20 menit. Untuk ke sana kita membayar skitar 300 ribu pp, kita ditunggui dari pagi sampai sore. Namun pada saat tidak musim liburan, pulau ini sepiii. Anak anak tidak jadi berenang karena airnya terlalu dangkal dan kurang bagus untuk berenang. Anak anak lebih suka bermain pasirnya yang saaaaangat halus dan putih serta bermalas malasan di ayunan.




Di pulau serasa hanya milik kita, sepi tak bertuan.... Pasirnya putih dan halus menggelitik untuk berhenti untuk bermain pasir dengan anak anak. Capek bermain pasir tidur bermalas malasan di bawah pohon sambil berayunan.
Hari berikutnya hari senin, Bapak ke Kantor dan saya menjaga anak anak.... Kami pindah hotel ke arah Pantai Pandan. Daerah pantainya mirip denga Anyer. Bersih dan cukup ramai. Hotel Bumi Asih... Di hotel yang menghadap pantai dapat menikmati pagi.... Dan jika bosen mandi di pantai maka pindah ke kolam renang.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warso Farm

Lebaran #diRumahAja

Bahagia #DirumahAja