Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Belanjaaa #DiRumahAja (2)

Gambar
Di rumah aja selama pandemic banyak sekali suka dukanya.... kelak ini menjadi cerita Ibuk buat untuk anak cucu kelak... Buat dibaca baca FGH saat bercerita kepada anak anaknya nanti... hihihi jauh banged, tapi karena ini pengalaman yang belum pernah terjadi tentu menjadi sesuatu berharga buat beda generasi nanti.  Melewati masa pandemic yang belum tentu kapan berakhir, namun mesti optimis dengan kondisi ini pasti berlalu, karena badai pasti berlalu. Yupp.... badai pasti berlalu, karena kata kata itu selalu membuat optimis dan angin bahagia bahwa sesuatu itu pasti ada akhir  Insyaa Allah... Masa pandemic yang mengharuskan kita di rumah aja, banyak cerita. Hari hari yang biasanya mobilitas tinggi, ke kantor, ke luar kota, makan soto sama teman teman kantor, pameran, melihat mitra binaan. Pun demikian anak anak juga d ke sekolah, les, wiken bisa pergi berenang, beli bubur ayam pas ahad pagi, jalan jalan sama teman, dan lain lain.  Masa pandemic mengharuskan kita bekerja di rumah, dimana

Bahagia #DirumahAja

Gambar
Tak pernah terbayangkan adanya pandemi covid19.  Sama halnya seperti pertama terjadi tsunami tahun 2004, belum terbayangkan adanya bencana ini sebelumnya. Memang kalau Allah menentukan terjadi maka terjadilah. Waktu pertama mendengar kejadian pertama kali di Wuhan juga tak terbayang virus ini sampai ke Indonesisa. Waktu mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan dipulangkan setelah karantina di Pulang Natuna, di Indonesia masih merasa itu hal yang mustahil  Sampai kasus pertama di Indonesia ditemukan pertama kalinya.... Bukan soal disiplin dan bukan, juga soal berserah diri saja sama Yang Maha Kuasa. Negara negara maju yang kita kenal paling disiplin pun malah paling tinggi tingkat terpaparnya. Tingkat penyebaran virus ini merupakan cerminan tingkat kerjasama warga negara... Kita tidak bisa sendiri sendiri membasmi... namun kerjasama semua warga untuk tetap patuh pada phisical distancing. Pantes pernah melihat polisi marah marah sama warga, sambil ngomel " saya sudah