Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2006

Ci luuuu Baaaaa

Gambar
Maaap ya prens, ditunggingin ama Taqiyya.... Qiyya suka sekali guling-guling di kasur. Jungkir balik ikutan Uda Ghazy. Kata Mbaknya "biasanya buw klo beginih mo punya Adek" Wakakakak.....

Tipih ow Tipih....

Gambar
"Ma... Aku mau itu Ma..." *sambil nunjuk iklan maenan disela-sela pelem kartun yang diiklankan tipi pada Minggu pagi* Kadang Uda Ghazy telpon Mama di kantor: "Ma beliin aku S*G**D ya... yang ada hadiahnya itu loh...." *abis nonton iklan tipih deeeh* Uda Ghazy memang sering laper mata. Tapi ini hanya salah atu efek dari iklan di tipih. Hanya menonton beberapa kali saja sudah kepengen mencobanya. Sebagai ortu, aku merasa kawatir pada acara-acara tipih. *palagi klo sampe jatuh cinta dengan tipih.* Dalam sebuah pertemuan di skolah Uda Ghazy beberapa waktu yang lalu, Ibu Ery Sukresno *seorang psikolog* menyatakan bahwa bahaya content tipih sudah pasti ada, tapi lepas dari itu bahaya menjalankan nonton tipih itu sendiri juga sangat besar. Ketika lahir seorang bayi memiliki 10 milyar sel otak dalam otaknya. Namun sel-sel tersebut belom tersambung. Agar berfungsi, sel-sel otak tersebut harus saling terkait (wiring). Untuk itu bayi harus diberikan stimulus melalui gerakan

Kemana ajah?

Dua minggu belakangan jarang apdet di blog ini. Memang gag punya kesempatan tuk buka2 blog di kantor dan pulang ke rumahpun dalam keadaan dimanfaatkan buat berguling-guling di kasur dengan anak-anak, maen gelitikan ma Uda Ghazy, ato baca buku cerita ma Taqiyya. Biasanya aku bisa curi-curi waktu sebelum bobo ato pas wiken disaat anak-anak tidur siang. Pi... enak juga ikut tidur siang bareng ma anak-anak. Hi....hi...hi... JAdi maap aja nih prens, belom sempat silaturahmi ke rumah kalyan. Dua minggu belakangan ada beberapa perkembangan baru buat Taqiyya. Sejak membeli kura-kura *yang dinamai Uda Ghazy Oli dan Fill* Adek jadi bisa mengucapkan huruf "r" dengan benar. Skarang Taqiyya bisa mengucapkan "kura-kura." Walo sesekali kalo buru-buru tetep wee bilang "Haula" ato "lumah." Taqiyya dapat mengucapkan "kura-kura" dan sudah tidak "kula-kula" lagi. Klo dulu lagu paporitnya Taqiyya Burung Kakak Tua, ato lagu apa saja dengan iram

Mereka Sayang Dengan Caranya Sendiri

Gambar
Mama yakin Uda sayang sama Adek TAqiyya dan Adek sayang sama Uda. Mereka punya cara sendiri-sendiri mengungkapkannya. Walopun kadang saling berebut, teriak-teriak, saling usil dan bikin rumah rameeee. Tapi itu seninya bersaudara. Dulu ktikah eykeh kecil juga begitu kok. Uda tidak bisa tampa teman bermain Uda suka keramaian di rumah. *Apalagi klo dikunjungi sepupunya.* Waktu belajar klo bentrok sama waktu teman2nya maen krumah ancur deh.... Dulu ketika adek Taqiyya belom lahir, Mbak Nenny seharian ngikutin Uda bermain peran. Mulai dari menyusun bantal menjadi hotel, meyusun kursi bak sebuah bis, sampai ke panci Mamapun ikut andil. Setelah mempunyai adik, adiknyalah menjadi teman bermainnya yang paling banyak di rumah. Kalo Mama ada Mama ikut jadi pohon untuk dipanjat, jadi kuda atau jadi motor. he...he.... Adekpun sangat suka bermain sama Uda. Mainan favorit mreka bdua adalah membuat rumah-rumahan seperti tenda tau trowongan. Kalo melihat mreka maen rumah-rumahan bareng rukuuuun bange