Beautiful Chiang Mai

Mendapatkan kesempatan bertugas ke negei lain sangat menyenangkan. Selain dapat ilmu baru juga dapat melihat keindahan negeri di belahan dunia lain. Saya dapat kesempatan ke Bangkok dan beberapa tempat di Chiangmai, dalam rangka benchmarking ke EGAT (perusahaan listik negara di Thailand yang mengelola pembangkitan dibawah pemerintahan).
Awalnya sempat berpikir untuk tidak berangkat mengingat keberangkatan ini bertepatan dengan liburan uda dari Alkahfi. Sungguh suatu hal yang berat bagi saya pergi meninggalkan anak anak... Trutama krn termasuk jarang bertemu dengan Uda sejak uda di pesantren. Namun setelah diskusi dengan Bapak, dimana Bapak bisa cuti ke Jakarta dan Nenek Rasidah juga bisa datang menemani FGH maka akhirnya aku berangkat.

Ke Chiangmai dapat ditempuh satu setengah jam dari Bangkok. Sebenarnya ada penerbangan langsung dari Jakarta, namun berhubung saat merencanakan perjalanan ini kurang informasi yang direncanakan kami berangkat melalui Bangkok. Penerbangan kami menggunakan thai airways lumayan nyaman...

Dalam perjalanan saya banyak tidur mengingat dari bangkok kami dengan penerbangan pagi dan sebelumnya juga saya kurang tidur karena menyiapkan segala sesuatu di kantor dan juga di rumah. Kami berankat dari hotel sekitar jam 5 subuh. Dan hari pertama perjalanan cukup panjang karena hari pertama ini kami berencana menuju Mae Moh Power Plant sekitar 3 jam dari Chiang Mai. Mae moh power plant bekapasitas 2400 mw adalah PLTU batubara dimana teletak di mulut tambang langsung. Pemilik coal mine juga langsung oleh EGAT. Power plant yang setara usianya dengan PLTU Suralaya Di Indonesia Power telihat bersih. Karena pembangkit pltu umumnya mengeluarkan abu namun di Mae Moh power plant cukup bersih.

Setelah melihat tambang batu bara dan ke coalyard kami mengikuti presentasi dari manajemen Mae Moh Powerplant yang menjelaskan sekilas tentang power plant. Kami berada di ruangan yang mreka sebut sebagai gedung public relation building disuguhi kopi dan teh hijau.

Kembali ke kota Chiang Mai... Malam itu adalah malam pertama di chiangmai. Menginap di sebuah hotel yang cukup nyaman di jantung kota disamping night bazzar. Bazar yang ada setiap malam yang kabarnya dibuka sampai jam satu malam, hanya beberapa meter dari hotel Centera tempat kami menginap. Sayangnya di chiangmai internet mahal, tidak ada yang free wifi. Bahkan karena butuh wifi untuk bisa melihat wajah FGH by facetime dan juga perlu membuka email dari kantor saya coba nongkrong di starbuck sambil ngopi. Yang ada ternyata di sana juga bayar.... He he he he... Akhirnya abis beli kopi saya langsung balik ke hotel sewa internet per jam 250 bath dan menghabiskan sisa malam dengan melihat wajah uda di rumah. Setelah itu buka email dan mengerjakan beberapa tugas kantor.

Keesokan pagi kami berencana mengunjuni Fang Geothermal skitar 2 jam dari Chiangmai. Namun sebelumnya mampir ke Mae Sa Elephant. Sebuah pertunjukan gajah. Menarik sekali.... Di taman gajah ini kita melihat gajah mandi, gajah mencium pengunjung dengan belalainya, gajah main bola dan gajah melukis. Yess.... Gajah melukis. Harga lukisannya skitar 2000 - 3000 bath. Lukisannya lebih indah dari lukisan manusia. subhanallah...

Setelah dari Mae Sa, menuju Fang makan dulu di sebuah restoran muslim. Konon satu satunya restoran muslim di sana. Makanannya nasi kuning yang didalamnya ada ayam dan mie laksa. Lumayaaaan sedap, teutama juga ditambah rasa lapar karena jam makan siang dah melewati waktunya. Beberapa teman teman rombongan tidak cocok dengan makanan Thailand karena ada aroma aroma basil dan asam. Alhamdulillah saya masih cocok. Yang tidak cocoknya adalah karena di beberapa restoran masih banyak yang menjual pork. Kalau di chiang mai kota relatif lebih mudah menemui restoran muslim. Diantaranya restoran arab, pakistan atau India.



Di hot sping fang geothemal. Daerah ini menjadi objek wisata umum yang memanfaatkan mandi di air belerang yang dapat menyembuhkan bebeapa penyakit kulit.


Foto bersama tim rombongan dan tim EGAT di doan semburan sumur geothermal.

Hari ketiga di Chiang mai, kami mengunjungi mini hidro powerplant. Letaknya skitar 2 jam dari chiang mai, Ban Khung Klang power plant terletak di daerah pegunungan yang berdekatan dengan royal project (kerajaan). Disampingnya terdapat taman yang bunganya menakjubkan....






Dengan Minlada, dari departemen produksi EGAT yang menemani kami dari Bangkok ke Chiang Mai.


Berbagai jenis bunga di taman royal project. Taman ini terawat karena memang merupakan project raja. Di sini juga tersedia cottage yang dapat disewa oleh umum atau oleh pegawai EGAT.

Selesai dari sana kami langsung menuju Chiang Mai dan sempat mampir i wood craft on the way to air port. Galei galeri di sana mirip dengan di Bali. Saya membeli tea bag aroma therapy an sign untuk kamar FGH di rumah.

Then we back to Bangkok with Thai Airways again... Can't wait back to Bangkok coz I want to access wifi. Miss my FGH2....

- Posted using BlogPress from my iPad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warso Farm

Lebaran #diRumahAja

Bahagia #DirumahAja