SustaiNation

Di saat lagi semangat belajar mengurangi sampah rumah tangga, saya menemukan buku SUSTAINATION karya mbak @sasetyaningtyas.  Awalnya browsing di youtube dan menemukan suatu video wawancara dengan mbak tyas. Kemudian menemukan website sustanation, yang ternyata CEOnya adalah mb tyas sendiri.  Salut dan keren sekali karena saya awam dan perlu mood boster buku, sharing sebagai penyemangat dalam memulai gaya hidup minim sampah. Buku ini mengulas cara cara yang sangat mudah dilakukan oleh setiap orang dalam mengurangi sampah menyelamatkan Bumi di masa depan. Gak muluk muluk dan gak ribet, dan gak perlu sempurna zero waste karena semua membutuhkan proses dan tidak bisa menghindari atau benar benar zero waste sama sekali.


Buku ini modal bagi kita semua memulai gaya hidup minim sampah  mengupas bagaimana gaya hidup minim sampah, mengenal jenis plastik, bagaimana mengurangi sampah rumah tangga, bagaimana beralih pada produk yang ramah lingkungan, fast fashion serta berkesadaran minim sampah.
Tidak ada yang sulit dan ribet jika memulai dari sekarang, dari diri sendiri dan dari hal yang kecil. Gak perlu benar benar gak pake plastik, gak hanya sekedar gak pakai sedotan plastik. Yang penting bagaimana semaksimal mungkin mengurangi kerusakan lingkungan.

Satu hal yang sangat penting menurut saya adalah esensi gaya hidup minim sampah yakni mengurangi dan berhenti membeli sesuatu yang tidak kita butuhkan. Seringkali kita lupa membeli sesuatu itu memiliki efek jangka panjang....  Fashion saja misalnya, dengan bahan yang tidak semua ramah lingkungan dan dapat didaur ulang atau hancur dalam jangka waktu tertentu.  Begitupun maraknya belanja online.... Dengan mudahnya  membeli sesuatu via online, delivery oder yang kemasannya gak ramah lingkungan dan lain lain.

Kosnep Mengurangi sampah 5 R
1. Refuse and Rethink : sebelum berbelanja senantiasa berpikir, apakah barang tersebut merupakan kebutuhan atau keinginan. Apakah barang tersebut ramah lingkungan, apakah barang tersebut sudah ada atau memang keinginan saja.
Menolak barang barang yang tak ramah lingkungan. Saat berbelanja pilihlah yang ramah lingkungan dan menolak packaging yang tidak ramah lingkungan
2.  Reduce : Mengurangi barang barang yang tidak dibutuhkan dengan berbagai cara. Misal disedekahkan, barter dengan barang yang dibutuhkan dan sebagainya. Banyak cara yang digunakan saat ini seperti menjual barang barang preloved, sedekah baju, tukar baju  dan lain lain
3. Reuse : Mengalihfungsikan barang. Misalnya untuk celana yang tidak terpakai diolah menjadi tas, Kaos yang tidak terpakai atau rusak diolah menjadi lap atau majun.
4. Recycle : Mendaur ulang barang atau sampah. Misalnya plastik atau botol di daur ulang ke bank sampah.
5. ROT : Mengompos 


Bagaimana memulai gaya hidup minim sampah?
Berikut tips dari mbak tyas :
1. Siapkan tekad yang kuat... : tekad adalah alsan yang kuat sebagai modal awal yang mendorong kita memulai gaya hidup atau pola pikir minim sampah. Saya terinspirasi oleh mbak wilma saat mengikuti workshop Mengompos dan juga mbak tyas dari bukunya.  dan kepuasan tersendiri ketika saya mencoba mengompos dan mengurangi sampah organik rumah ke TPA.  

2. Audit sampah ; pilah pilah sampah....
Dengan mengompos saya juga terbiasa memilah sampah yang masuk ke tempat sampah. Dan bahkan ketika membeli barang jadi berpikir ini jadi sampah apa nanti nya?

3. Mengompos

4. Menolak 

5. Reuseable bag

6. Reuse bottle and cup

7. Bawa kotak makan dan minum

8. Bertanya : saat membeli barang biasakan bertanya. Bahkan ketika membeli makanan biasakan bertanya dan meminta bisakah tampa sedotan, bisakah menggunakan tempat makanan sendiri dll

9. Berhenti membeli barang : ini poin penting menurut saya. keputusan membeli atau tidak senantiasa selalu bertanya ini butuh atau sekedar keinginan?

Gak ribet dan gak sulit, namun memang perlu konsistensi. Tidak hanya semangat di awal namun konsisten minimal 21 hari. Support system sangat diperlukan. berdiskusi atau mengikuti komunitas yang sama dapat memberikan semangat dan bertukar pikiran.

Ada ide yang terpikir oleh saya membentuk suatu komunitas serupa di kantor selain mendukung sustainability living, green office dan sepertinya memiliki panggilan hati untuk memulai gaya hidup minim sampah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warso Farm

Lebaran #diRumahAja

Bahagia #DirumahAja