Blog keluarga sekedar menuliskan kebahagiaan seorang mama bersama FGH dan orang orang disekitarnya....
Proud Pumping Mama
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Bentar lagi aku kembali ngantor. Supaya Faiz bisa ASI X, nabung ASI buat bekal Faiz ditinggal ke kantor. Bentar lagi dah kayak tukang jual Es. Gapapa deeeh... demi Faiz Mama bangga kok jadi "tukang es" atau "tukang pompa."
Warso farm terletak di Bogor... tepatnya di jalan alternatif Bogor-Sukabumi. Disana terkeanl dengan kebun duriannya. Jadi jika wisata ke sini, bisa memetik durian dari kebun dan juka makan makanan olahan durian. Mudah menemukan Warso Farm, jika dari arah Batu Tulis ke arah Sukabumi maka kita akan menemukan ada durian besar di pinggir jalan... Selain Durian di sini juga ada kebun buah naga.... dan juga bisa makan di dapur warso.... Di hari libur tempat parkirnya bisa penuh dan macet... Untuk tempatnya cukup bersih, tersedia mushola. Hanya saya kok kurang sreg ya, untuk area sendiri di warso Farm jika ke toilet mesti bayar...
Lebaran masa pandemi Covid19 no mudik mudik... dan no silaturahmi ke rumah rumah sodara... Hanya silaturahmi virtual melalui zoom. Makan kue kastengel dan ketupat pesan online di Tokopedia. Berkirim hampers sederhana. Walau sempat diprank oleh tukang kerupuk karena ketupat pesanan sampai sekarang gak di antar. heheh... Btw... berikut ini lagu favorit fgh di hari raya : SUASANA HARI RAYA Lagu melayu yang kami dengarkan saat lebaran taun lalu di Brunei... di pesawat, mall, istana sultan dan juga di hotel dan televisi diputarkan. Menceritakan suasana lebaran di tanah melayu membuat ketupat rendang, kuweh, wajik dan dodol, duit raya dan bertukar senyum dan saling bermaafan. Alhamdulillah semua patut disyukuri dengan diberikan kesehatan dan berkumpul dan bersilaturahmi secara virtual. Suasana di rumah aja... buat boomerang. Internet, kucing dan tanaman jadi hiburan Flores ikut merayan lebaran bersama menikati suasasa #diRumahAja. Hamdan and family Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Ta
Tak pernah terbayangkan adanya pandemi covid19. Sama halnya seperti pertama terjadi tsunami tahun 2004, belum terbayangkan adanya bencana ini sebelumnya. Memang kalau Allah menentukan terjadi maka terjadilah. Waktu pertama mendengar kejadian pertama kali di Wuhan juga tak terbayang virus ini sampai ke Indonesisa. Waktu mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan dipulangkan setelah karantina di Pulang Natuna, di Indonesia masih merasa itu hal yang mustahil Sampai kasus pertama di Indonesia ditemukan pertama kalinya.... Bukan soal disiplin dan bukan, juga soal berserah diri saja sama Yang Maha Kuasa. Negara negara maju yang kita kenal paling disiplin pun malah paling tinggi tingkat terpaparnya. Tingkat penyebaran virus ini merupakan cerminan tingkat kerjasama warga negara... Kita tidak bisa sendiri sendiri membasmi... namun kerjasama semua warga untuk tetap patuh pada phisical distancing. Pantes pernah melihat polisi marah marah sama warga, sambil ngomel " saya sudah
wah2...persediaan ASI nya banyak bgt, pantesan Faiz cubby bgt, emang ASI is de best...
BalasHapusmet balik kerja lg mbak....
Waa si Mama produktif .....
BalasHapusgo go Mama.....Insya Allah Faiz bisa ASI X, saya sambung doa ya ;)
asi... asi... ayo faiz minum yang banyak ya, thu mama d punya persediaan banyak thu.
BalasHapusmenghitung hari :-"
BalasHapuspusing pusing hari terus bergulir yak..seandainya seandainya hehe..
anak2 tahu mamanya sayang kok Mi`
Wah persediaan asinya udah banyak banget nih. Semangat asi exclusive ya. Fia alhamdulillah masih asi ampe hari ini.
BalasHapus