Saat sebelum berangkat haji...

Aku belom crita ya gimana dulu pas berangkat haji ninggalin anak anak. Memang Allah pasti memudahkan jalan dan Dia lah yang selalu menjaga hambaNya.
Jauuuuuh hari sebelum berangkat, fgh kami ceritakan bahwa mama dan bapak pergi haji karena haji itu wajib bagi kita orang Islam. FGH setelah dewasa nanti juga wajib mengerjakan haji sebagaimana Bapak dan Mama lakukan dan juga semua umat Islam yang tentunya mampu melakukannya. Uda dan Kaka ngerti siiii... Dia kan sudah belajar juga di skolah. Kalo Faiz tentu belom tau haji dan berapa lama. Too small for him.
Ketika faiz dibilang kalo mama dan bapak pergi haji, Faiz cuma bilang "oke".
Tapiiii... Pas beberapa hari mau berangkat sempat rewel dan nempeeeeel bak pake power glue. Betapa tidaaaak.... Coba ya setelah aku cuti, semuanya harus dengan mama. Mulai dari pipis, sholat, mandi, dan apa saja maunya dengan Mama. Hmmmm... Gimana mau ditinggal 27 hari ya?
Alhamdulillah, Hanya Allah sebagai Penolong.Pada hari H, kami dari rumah sekitar jam 9 pagi, dan jam 8 Faiz nangis..... AKu sih sudah berkaca kaca dan berusaha nahan er mata biar ga nangis bombai.
"mama jangan nginep ya...."
"Mama kan mau ngerjain haji.... Tempatnya di -Arab sana... Jadi harus naik pesawat"
"Tapi mama ga boleh nginep... Kalo hajinya nginep.... bapak sendiri aja yang pergi haji...."

Duuuuuuuh.... Beratnya hatiku waktu itu, tapi aku tau ini hanya pas mau pergi aja. Dan dengan bismillah menitipkan semuanya kepada Allah, pasti Allah jauh lebih baik menjaganya dengan kasih sayangNya.

Aku tentu ga boleh bohong... Aku tetap bilang perginya 27 hari, nginep dan Faiz akan ditemani oleh Nenek. Kami juga bilang, Mama dan Bapak Insya Allah pulang kembali dan bisa main dan ketemu Faiz lagi. Setelah dibujuk bujuk akhirnya bilang :
"Ya udah.... Mama pergi sana... gapapa..." *dengan nada ngambek tapi jujur*

Alhamdulillah.... Beneran... Allah Maha Penolonhg. KepadaNya lah kita menitipkan semuanya. Allah memberikan 'lupa' pada mereka dan juga kami. Begitu meninggalkan rumah, dengan bismillah semua terasa lancar. Hikmah haji.... Seperti suatu perjalanan kematian yang tentu belum apa apanya dengan kematian sungguhan. * kalo pergi haji bahkan kita masih bisa menelpon keluarga... dan Insya Allah kembali lagi pulang ke rumah*
Buat teman teman yang akan mengerjakan haji, tak perlu kwatir meninggalkan anak anak yang masih kecil. Diawal merasa sedih itu wajar. Karena meninggalkan mereka dalam waktu yang cukup lama. Dan juga memang kita diharapkan selalu bersiap siap untuk menerima ketetapan Allah dimanapun berada. Yang penting tentu ada orang yang dipercaya mengasuhnya sementara. Dan Allah pasti akan menjaga dengan baik. Allah lah tempat meminta Pertolongan. Ia akan menjaga hamba hambanya.

Catatan tentang perjalan haji kami di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warso Farm

Lebaran #diRumahAja

Bahagia #DirumahAja