Ngomposss #DiRumahAja

Salah satu keinginan saya sebagai bentuk cinta pada Bumi ini adalah mencoba memulai hal hal kecil mengurangi sampah plastik, dan juga mengolah sampah rumah tangga.  Dari dulu berkeinginan belum tercapai... dan pas masa pandemi mencoba mempelajari pembuatan kompos sederhana.  Terdengar klise barangkali... tapi semoga saya bisa konsisten... Nanti si Mbak di rumah juga pelan pelan di training melakukannnya supaya bisa sustain. 

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa sebesar 60% sampah yang ada di TPA merupakan sampah organik. Padahal dengan membuang sampah organik ke TPA, kita membahayakan bumi kita. Sisa organik yang sampai di TPA akan tertimbun dan terurai tanpa oksigen (anaerob). Penguraian ini menghasilkan gas metana, dimana dalam jumlah yang banyak, gas metana ini dapat menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global.

Awalnya mempelajari melalui seminar online di @kotatampasampah kemudian brwosing browsing di Youtube,  banyak sekali sharing di youtube mengenai pembutan kompos dari limbah rumah tangga.

Untuk di kota yang lahan terbatas dapat menggunakan teknik komposter menggunakan kontainer dari ember atau tempat cat.  Dan yang penting menyiapkan  niat dan kemauan untuk memilah sampah organik rumah tangga ditambah dengan semangat konsisten... yesss... 

Berikut saya sarikan untuk keperluan pribadi dan siapa saja yang berkenan mencari sumber cara ngomposs. 

Sampah apa saja yang bisa dijadikan bahan ?
1. Sampah sayur dan buah buahan. Kulit dan bijinya bisa dimanfaatkan bahan kompos
2. Sisa makanan nasi dan makanan yang sudah basi atau busuk 
3. daun daun dan rumput
4. ranting tanaman
5. cangkang telur (salah satu  hewani yang bisa dimanfaatkan untuk kompos)

Bahan yang tidak bisa dipakai  kompos : Daging, tulang, lemak, minyak, susu, keju, minyak sayur dan lemak akan menghalangi reaksi penguraian di dalam komposter.  So, gaes ini sebaiknya dipisah jangan masuk komposter.

Untuk bahan  perlu kita ketahui sampah coklat dan hijau. Perlu perpaduan antara bahan coklat (yang banyak carbonnya) dengan yang hijau (banyak nitrogennya). Bahan yang mengandung karbon (daun kering, cangkang telur, kulit bawang, kulit jagung dll ). Sedangkan yang hijau yang mengandung banyak nitrogen seperti nasi busuk, sayuran dan kulit buah. Nitrogen mempercepat pembusukan namun berbau. Perbandingan  sampah kering dan basah (coklat dan hijau) adalah 1:1.  Jika kebanyakan sampah kering pembusukan lambat, dan jika kebanyakan sampah basah mempercepat pembusukan namun berbau. So harus seimbang ya gaes...
  
 
Bagaimana cara membuat kompos?

1. Siapkan wadah yang ada tutupnya.... saya menggunakan wadah bekas cat (tapi saya beli jadi) 
2. Siapkan bioaktivator (saya juga beli jadi) banyak dijual online. Namun nanti bisa dibuat indukan buat kompos selanjutnya. Air campuran bioaktivator baiknya juga tidak air yang mengandung kaporit seperti air pam. Lebih baik air tanah.
3. Awal saya menggunakan kontainer saya rendam semalaman dengan bioaktivator. Bukan rendam ding tapi semprot... katanya biar tdk steril. Kalau baru baru belum steril.
4. Letakkan sampah kering di bagian bawah dan sampah basah dan samaph kering lagi ( seperti sandwich. Semprotkan biaktivator. Setiap menambah  sampah hijau selalu ditutupi  dengan coklat hal ini untuk menghindari agar tidak  bau.  Sampah sampah dipotong kecil akan lebi baik karena lebih cepat terurai. Bekas sayur diiris sebelum masuk TPA dapur.
5. Aduk setiap minggu... dan tusuk tusuk agar oksigen dapat masuk. Oksigen untuk mempercepat pembusukan.
6. Kompos dikatakan matang jika sudah gak berbau... sekitar 3 bulan.
7. Jika ada belatung jangan kaget... taburi sampah coklat setiap ada sampah hijau. Namun jika banyak sekali belatung bisa menggunakan sekam atau tanah. Untuk mencegah bau saya juga menutup atau menaburi sekam/ tanah.
8. Menyiapkan ember kecil di tempat cuci piring sebagai TPA sementara limbah hijau.(tpa dapur sementara)



Ini penampakan sampah organik saya... sebelum ditutup sampah coklat. Nanti jika panen saya share kembali penampangannya...  Selamat mencoba... mari kita mulai dari diri sendiri dan dari hal yang kecil. 

Smoga bermanfaat....
#CintaBumi
#ngompos
#KotaTampaSampah 




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warso Farm

Lebaran #diRumahAja

Bahagia #DirumahAja