Pengalaman pengurusan paspor di imigrasi (walk in)

Sekedar sharing pengalaman mengurus (perpanjangan) paspor...  Saya memperpanjang paspor secara walk in (langsung). Semula mencoba melalui online di website imigrasi. Namun, karena jadual wawancara secepat sepatnya baru dapat tanggal 10 Maret yang saya belum bisa pastikan tanggal tsb bisa ijin dari kantor, maka saya pilih walk in karena memang berencana hari ini mengambil cuti.

Sebelumnya sempat googling pengalaman orang lain di imigrasi Jaksel. Ada yang mencoba antri sebelum sholat subuh. Woooow semangat.... Karena hari ini saya tidak sendiri karena sekaligus memperpanjang paspor Faiz. Malamnya sudah menyiapkan dokumen asli dan foto copynya. Semua dokumen foto copy mesti berukuran A4,  sekalipun KTP dan copy paspor lama mesti dicopy di ukuran kertas A4. Termasuk pesan taxi sudah dipesan dari malam, mengingat lebih praktis naik taxi daripada ribet cari parkir....

Saya berangkat dari rumah setelah sholat subuh. Dan sampai di kantor imigrasi Jaksel jam 05.10 dan kondisi pintu pagar belum dibuka namun antrian sudah ada di depan pagar sekitar 15 orang. Saya dan Faizpun langsung antri menunggu pagar dibuka skitar jam 05.30. Yang bawa motor dan mobil masih parkir depan pintu masuk....
Setelah pagar dibuka, satpam mengarahkan antrian ke tempat duduk yang disediakan di sisi kiri kantor. Dan buat manula, anak kecil batita dan ibu hamil dapat menggunakan priority (maks 30 orang per hari) menggunakan nomor antri 1. Antrian online menggunakan nomoe antri 3 dan antrian walk in menggunakan nomor antrian 2. Antrian sudah makin membentuk ular.... untung juga datang lebih pagi sehingga bisa antri kondisi duduk. Lebih baik bawa bekal roti dan bahan bacaan biar antrinya gak kelaparan dan ngantuk. Pintu masuk dibuka jam 07.30.

Sebelum masuk mengambil nomor antrian ke lantai 2, petugas imigrasi kemudian memberikan arahan mengenai syarat dokumen yang disiapkan, biaya dan pembayaran  dan jenis paspor. Dan kemudian menuju lantai 2 untuk mengambil nomor antrian. Sebelum mengambil nomor antrian dan formulir, beberapa petugas membantu memeriksa kelengkapan dokumen. Hebat.... layanan imigrasi boleh diacungkan jempol....

Di lantai 2 setelah mendapatkan nomor antrian, kembali petugas memberikan arahan dan sekaligus membuka sesi tanya jawab apabila ada yang belum jelas. di samping sisi kanan juga tersedia informasi apabila ada yang membutuhkan informasi.
Untuk anak dibawah 18 tahun perlu membuat surat pernyataan orang tua (kedua ortu) diatas materai. Di koperasi imigrasi menyediakan formulir apabila orang tua tidak menyiapkan. Kebetulan saya menyiapkan semuanya sehingga gak perlu beli formnya.

Antrian dimulai jam 8, dimulai untuk kelompok priority (kode antrain 1.001 spi 1.030). Kemudian baru untuk antrian online dan walk in. Jadi saya yang nomor antrian 23 dan 24 jalur walk in dipanggil sekitar jam 09.30 dan sebelum jam 10.00 saya sudah beres wawancara, foto dan sidik jari.... Untuk pembayaran dapat dilakukan di bank BRi yang tersedia di lantai dasar atau melalui ATM. Transfer melalui inet banking belum dapat dilakukan.
Untuk paspor biasa dapat diambil 3 hari setelah foto/wawancara dan pembayaran. sedangkan e-pasport dapat diambil setelah 10 hari. Perbedaan e paspor dan paspor biasa adalah :
1. e paspor menggunakan chips dan biayanya 655 ribu. Sedangkan pasopor biasa 48 halaman biayanya 355 ribu.
2. e paspor dapat digunakan ke negara yang memberlakukan e paspor tanpa pengurusan visa. seperti negara jepang.

Saya masih memilih paspor biasa karena jarang ke luar negeri dan juga keluarga lainnya masih paspor biasa. Ntar klo pergi bareng tetap mengurus bersamaan. hihihi.

Persyaratan dokumen untuk pembuatan paspor :
http://jakartaselatan.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/warga-negara-indonesia/permohonan-paspor

Dan kondisi antrian dapat dilihat di :
http://infoantrianpaspor.imigrasi.go.id/

tips :
1. Siapkan semua dokumen yang dieprsyaratkan baik asli maupun copyan
2. Copy dokumen harus menggunakan kertas A4. teramsuk KTP dan paspor lama. Apabila terlanjut dipotong dapat menggunakan jasa foto copy di Koperasi Imigrasi, namun jika anda buru buru sebaiknya disiapkan dari rumah.
3. Jika mengikuti antrain walk in sebaiknya bawa bekal cemilan atau sarapan dulu di rumah
4. Apabila kebutuhan paspor tidak mendesak, lebih baik secara online karena tidak perlu antri lama dan dapat ke imigrasi agak siangan. Bisa mengintip kondisi antrian di website.
5. Parkiran di imigrasi khususnya jaksel terbatas. Mudah diakses dengan busway.
6. Jangan malu malu bertanya, banyak petugas di lantai dasar maupun lantai 2.
7. Berpakaian rapi dan tidak menggunakan baju putih saat difoto. Mungkin karena latar belakang foto juga putih maka tidak disarankan pakai baju putih.

 Demikian.... semoga bermanfaat....






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warso Farm

Lebaran #diRumahAja

Bahagia #DirumahAja